Selamat Datang di Web Kami

Kajian Kritis (Yunita Rahmawati , S.Pd.)

Rabu, 18 Mei 20110 komentar

Sebuah kajian kritis terhadap artikel yang berjudul : Wajah Buruk Pendidikan Indonesia ,

Tulisan : Neneng Hermawati

Oleh : Yunita Rahmawati , S.Pd.

PENDAHULUAN :

Tulisan yang berjudul Wajah Buruk Pendidikan Indonesia dapat diakses diinternet pada alamat http : // duniapendidikan.wordpress.com/2007.

Tema yang diangkat Sdr. Neneng Hermawti cukup menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu serta membuat pembaca ingin tahu hal – hal mengenai wajah buruk pendidikan Indonesia. Sebagian orang mungkin belum tahu kekurangan – kekurangan apa saja yang ada di dalam pendidikan sehingga dinilai mempunyai wajah buruk. Dalam artikel ini ada beberapa pendapat yang didukung bukti konkret misalnya hasil penelitian dari HDI maupun Asian Week yang pada intinya menyatakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih sangat jauh dibandingkan Negara lain. Namun sebagian besar pendapat belum disertai bukti yang kuat hanya berdasarkan pandangan atau pengamatan penulis. Artikel ini juga dinilai kurang seimbang antara hal – hal buruk tentang pendidikan di Indonesia yang telah dipaparkan dengan keberhasilan – keberhasilan pendidikan Indonesia. Penulis lebih banyak memaparkan kekurangan-kekurangan dalam pendidikan Indonesia.

RANGKUMAN:

Dalam artikelnya , Sdr. Neneng Hermawati kurang jelas dalam membagi isi artikel. Tidak ada bagian-bagian artikel yang dibuat menjadi sub bab yang memudahkan pembaca dalam memahami inti dari tulisan tersebut. Artikel hanya dibagi menjadi beberapa paragraph yang masing-masing paragraph mengandung inti permasalahan. Penjelasan dari masing-masing paragraph tersebut antara lain:

Paragraf pertama

Paragraf ini memaparkan bahwa untuk dapat menjadi Negara yang maju maka factor pendidikan harus benar-benar diperhatikan karena pendidikan berperan mencetak generasi bangsa. Menurut penulis kondisi pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena terjadi banyak sekali permasalahan yang menyebabkan Negara kita kurang maju dibidang pendidikan.

Paragraf kedua

Dalam paragraph ini penulis memaparkan bukti- bikti penelitian yang menyebutkan bahwa pendidikan Indonesia mempunyai peringkat yang rendah dibandingkan dengan Negara lain. Penulis juga memaparkn kondisi yang memprihatinkan yang terjadi pada pelajar-pelajar Indonesia. Dari paragraph ini telah memberikan gambaran pada pembaca bahwa keadaan pendidikan Indonesia benar-benar buruk.

Peragraf ketiga

Paragraph ini juga masih memaparkan keadaan buruk pendidikan di Indonesia. Penulis menilai kegagalan pendidikan di Indonesia dipengaruhi dua factor yaitu paradigma pendidikan yang kurang baik yaitu tidak melahirkan peserta didik unggul dalam IPTEK serta berakhlaq mulia dan pembiayaan pendidikan yang mahal.

Paragraf keempat.

Paragraf ini merupakan lanjutan dari paragraph ketiga yang memaparkan bahwa salah satu penyebab buruknya kualitas pendidikan di Indonesia adalah mahalnya pembiayaan pendidikan.. Menurut pandapat penulis bahwa untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Paragraf kelima

Paragraf ini berisi tentang upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi problem pendidikan diantaranya adalah dengan mengubah paradigma pendidikan yang memisahkan pendidikan umum dan pendidikan agama dengan menjadikan pendidikan agama sebagai landasan dalam proses pendidikan. Selain itu juga perlu diatasi komersialisme pendidikan agar setiap individu memperoleh pendidikan yang berkualitas baik.

KRITIK :

Pada pendahuluan bisa menjadi penghubung yang baik dengan awal pembahasan topic dengan inti permasalahan.Agar lebih mudah difahami pembaca, sebaiknya penulis membentuk artikelnya menjadi beberapa sub bab yang masing-masing mempunyai sub judul. Pada artikel ini pembagian sub bab hanya ditulis dalam paragraph. Dalam mengutarakan gagasan , penulis sudah mencantumkan beberapa bukti yang mendukung namun akan lebih baik jika bukti-bukti tersebut diperbanyak agar pendapat penulis lebih kuat. Isi artikel lebih banyak mengungkap sisi buruk pendidikan Indonesia tanpa mengungkap sisi baik pendidikan Indonesia. Contoh keberhasilan pendidikan Indonesia antara lain banyak pelajar yang berprestasi hingga ke tingkat internasional dan sudah banyak juga tindakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini dapat menimbulkan pemahaman bahwa pendidikan Indonesia benar-benar buruk. Selain memaparkan permasalahan, penulis juga memaparkan beberapa solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahn. Namun pemaparan solusi itu kurang detail dan langkah-langkah yang ditempuh kurang konkrit. Seharusnya solusi tersebut dibuat point-point yang didalamnya dijelaskan langkah-langkah konkrit yang dapat ditempuh.

SIMPULAN :

Artikel ini menggambarkan kondisi pendidikan Indonesia yang masih terpuruk dibandingkan Negara lain. Hal ini disebabkan adanya kesalahan penentuan paradigm pendidikan dan mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Keadaan ini hendaknya segera menjadi perhatian segenap pihak yang terkait agar permasalahan tersebut cepat dapat diselesaikan sehingga tercipta pendidikan yang berkualitas tinggi demi terciptanya Negara yang maju dan tercapainya tujuan Nasional Negara Indonesia.

Share this article :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger