Selamat Datang di Web Kami

Case Study (Bardiyanto, S.Pd.)

Rabu, 18 Mei 20110 komentar

Ternyata lebih efektif eksperimen …!!!!

Oleh : Bardiyanto, S.Pd.

Guru SMP Negeri 1 Paranggupito

Sebagai seorang guru, saya berkeinginan agar siswa merasa senang dan mengerti dari apa yang saya sampaikan. Pada kesempatan ini pelajaran yang saya sampaikan adalah Klasifikasi makhluk hidup.

Konsep yang tercantum di dalam RPP adalah klasifikasi makhluk hidup dalam kisaran standar kompetensi memahami konsep klasifikasi makhluk hidup dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan kompetensi dasar menyelidiki gejala klasifikasi makhluk hidup dan melakukan percobaan atau eksperimen cara membuat magnet. Pembelajaran yang saya lakukan tetap di kelas, akan tetapi alat dan bahan eksperimen saya bawa ke kelas yaitu logam besi, magnet batang, statif, paku, kawat dan baterai.

Jumat, 26 November 2010, pukul 10.10 WIB, dilaksanakanlah pembelajaran di kelas IXC SMP N1 Paranggupito. Kegiatan belajar saat itu menngunakan metode ceramah sekaligus eksperimen di kelas dan siswa saya bagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok 4 orang. Karena keterbatasan alat dan bahan, maka siswa bergantian menggunakan alat setiap kelompok. Saya melihat siswa sangat senang sekali sewaktu saya mengatakan “ ayo, anak-anak kalian lakukan eksperimen seperti yang sudah tertera di LKS “. “ Iya Pak” jawab mereka semua serentak, walaupun 2 kelompok 1 alat, mereka nampak sangat antusias sekali.

Nah, sambil mereka memahami alat dan LKS yang ada di depan mereka, saya menjelaskan konsep tentang magnet dan cara-cara membuat magnet. Mereka masih tetap antusias karena saya melihat para siswa seakan baru melihat pertama kali alat tersebut.” Anak-anak kalian tahu magnet itu berasal dari mana asal usulnya? “ mereka serentak menjawab “ dari kota magnesia, Pak “, kemudian saya tanya lagi, “ apa magnet itu ? “. Mereka menjawab, magnet adalah logam yang bias menarik logam-logam tertentu seperti besi, baja dll pak “. Lalu saya tanya lagi, “ apa kalian pernah membuat magnet ? “. Semua terdiam membisu, seakan melihat sesuatu yang menakutkan, sesekali si agung bergurau kepada temannya, jawab saja belum pernah, tidak usah malu, hehehehe, mereka lalu tertawa.

Lalu sya menyuruh untuk melanjutkan kembali eksperimennya, saya menggosokkan sebuah magnet batang ke besi yang belum bermuatan menjadi magnet, lalu besi yang digosoki magnet tadi saya dekatkan dengan paku kecil-kecil, ternyata besi yang digosoki magnet tadi dapat menarik paku kecil-kecil tadi, semua siswa terdiam, sambil si Mella bertanya, kok bisa pak ? Iya, bisa, karena apabila besi atau baja digosoki magnet secara teratur dan searah maka besi atau baja akan bermuatan magnet.

Nah, coba kalian lakukan seperti yang bapak lakukan tadi dan diskusikan. Sambil mereka mengerjakan, lalu saya menjelaskan ada 3 macam cara membuat magnet, cara pertama, yang kita lakukan tadi, kemudian yang kedua adalah dengan mengaliri arus listrik DC / Elektromagnet dan yang ketiga adalah dengan cara induksi. Lebih jelasnya kalian lakukan cara kedua dan ketiga seperti yang tertera pada Petunjuk di LKS. Siswa semuanya terlihat masih antusias mengerjakan dan memahami cara membuat magnet.

“ Bagaimana sudah paham untuk cara yang pertama??? Mereka menjawab , “ Sudah..!!! . Walaupun memang saya tahu dalam kelompok hanya satu atau dua orang saja yang bekerja, mesti saya yakin tidak semuanya paham,, “ ada pertanyaan tidak ???...saya tekankan kembali…

Begitu juga untuk cara yang kedua dan ketiga, semua masih bersikap sama saja, statis….Walaupun saya mengakui dengan adanya alat dan bahan laboratorium yang saya bawa, siswa sangat antusias, namun saya masih bingung…benarkah sudah paham semuanya???? Akan saya lihat di ulangan beriktunya….semoga hasilnya baik…

Share this article :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger