Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar IPA Materi Kemagnetan Melalui Penerapan Teknik Jigsaw Bagi Siswa Kelas IX D Semester Gasal SMP Negeri 3 Baturetno
ABSTRAK
Retno Tri Astuti, S.P. 2013. Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar IPA Materi Kemagnetan Melalui Penerapan Teknik Jigsaw Bagi Siswa Kelas IX D Semester Gasal SMP Negeri 3 Baturetno
Kata Kunci : Motivasi, Hasil Belajar, Teknik Jigsaw
Di kalangan siswa SMP telah berkembang kesan yang kuat bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat dan motivasi untuk mempelajari fisika dengan senang hati, merasa terpaksa atau suatu kewajiban. Hal tersebut merupakan akibat kurangnya pemahaman tentang hakikat, kemanfaatan, keindahan dan lapangan kerja dari fisika. Belajar fisika akan menyenangkan kalau memahami keindahannya atau manfaatnya.
Tujuan umum penelitian ini untuk meningkatkan hasil dan motivasi belajar mata pelajaran fisika. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil dan motivasi belajar bahan ajar fisika konsep kemagnetan bagi siswa kelas IX D semester gasal SMP Negeri 3 Baturetno. Penelitian dilakukan di kelas IX, khususnya di kelas IX D yang memiliki jumlah siswa sebanyak 32 orang. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumentasi, tes dan angket. Data yang di analisa adalah hasil ulangan harian siswa untuk memperoleh data siswa yang belum mengalami tuntas belajar. Untuk mengukur validasi data minat belajar siswa peneliti mengadakan kolaborasi dengan observer. Indikator dalam penelitian ini adalah : 1) meningkatnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika, 2) meningkatnya hasil belajar kognitif siswa, ditandai dengan tercapainya prosentasi 100% siswa yang mencapai KKM. Dalam setiap siklus kegiatan yang dilakukan adalah perencanaa, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik jigsaw dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa yang ditandai dengan : 1) motivasi peserta didik alam belajar terjadi peningkatan, hal ini ditunjukan oleh perbandingan antara sebelum diberi tindakan (prasiklus) yang mendapat nilai baik sekali 1 peserta didik (3,13 %) meningkat menjadi 11 peserta didik (34,37 %) diakhir siklus 2 sehingga terjadi peningkatan 10 peserta didik (31,25 %). Disamping itu pencapaian nilai rata-rata prasiklus 2,92 (sedang) meningkat diakhir siklus 2 menjadi 4,13 (baik) sehingga terjadi peningkatan 1,21. 2) terjadi peningkatan pencapaian ketuntasan hasil belajar IPA, bila dibandingkan dengan prasiklus yaitu 14 peserta didik (43,75 %) menjadi 32 peserta didik (100 %), sehingga sudah mencapai tingkat ketuntasan sebagaimana telah ditetapkan yaitu 100 %. Bahkan terjadi peningkatan sebanyak 18 peserta didik (56,25 %). Terjadi peningkatan pencapaian nilai rata-rata bila dibandingkan dengan prasiklus 67,13 diakhir siklus 2 menjadi 82,75 sehingga terjadi peningkatan 15,62
Posting Komentar